Hubungan terluhur dari suatu pernikahan adalah bercinta. Sebagai tarian jiwa kedua pasangan. Tarian cinta yang abadi.
Aku cuman mau pamer aja kalau di sekitaran rumahku banyak burung liar bagus-bagus tapi BEBAS MERDEKA.
Aku bukan Kartini. Aku Nila. Tapi aku pun punya keinginan untuk menguat seperti Kartini dan menyebarkan energi kuat itu buat semua wanita. Lewat tulisanku. Lewat kreatifitasku.
Menjadi diri sendiri di bumi pertiwi ternyata tidak mudah.
Ada semacam kaidah tak tertulis yang harus mereka lakoni. Meskipun hati tak nyaman.
Semua demi satu hal : persetujuan dan disetujui oleh sekitar.
Pergulatan batin wanita karir yang juga seorang ibu dan istri. Butuh penyerahan diri dan pengesampingan ego. Hanya Tuhan yang bisa membantu.
Menjadi Ibu itu pilihan. Dan memilih mendisiplinkan anak demi masa depan baik atau memanjakan tapi menjerumuskan? Juga pilihan. Keseimbangan tentunya dibutuhkan juga.
Buat apa sih berantem copras capres bikin lebam hati dan jiwa?
Kenapa tidak joget saja. Sehat jiwa dan raga.