Cinta yang baik itu self-love dulu. Setelah itu, (baru) sebarkan cinta itu ke segala penjuru

(Nila Rogers)

Aku baru tahu kisah cinta mengharukan Mas Mac dan Mbak Gayle ini dua harian lalu, setelah nonton program favoritku, Australian Story di ABC, yang berjudul : HAPPY DAYS.

Mas Mac dan Mbak Gayle, menikah di tahun 1999. Awalnya ya si Mac dulu yang naksir Gayle, pemudi desa yang cantik dan jagoan menunggang kuda. Mac, kagum setengah hati sama Gayle. Ya wajar, wong simbaknya ini beneran bikin ngiri banyak wanita loh! Sudah cantik, ramping, lincah, cerdas, gak menye-menye, gak kemlinthi & mandiri pisan!

Lelaki mana sih yang gak naksir?

Untungnya gayung bersambut. Mbak Gayle juga jatuh cinta sama Mas Mac yang dimatanya itu dilihat sebagai lelaki ramah yang baik hati. Dan mereka pun menikah dengan dasaran cinta.

Bak kisah cinta klasik, kehidupan awalan mereka ya manis-madu sahaja. Saling sayang dan saling support. Hingga kemudian, ujian besar pun datang.

Sebagai petani, keduanya tentu sudah terbiasa melakukan segala hal sendirian, kayak masang pagar misalnya. Mac dan Gayle pun bahu-membahu melakukan itu. Nahasnya, saat sedang sibuk masang pagar, sarung tangan si Gayle kejepit di alat buat ngebor tanah untuk memasukkan pasak kayu. Jeritannya membahana. Mac, kaget setengah mati.

“One minute she was there and the next minute she was getting thrown around, making a dreadful noise, she looked as dead as you can get.”

Insiden itu mengubah kehidupan mereka selamanya. Tangan kanan si Gayle, terpotong detik itu juga. Tangan kanannya, lepas.

Gayle kidal, dan tangan kirinya tidak terluka, tapi malah lumpuh total. Jadinya, Gayle tidak punya “tangan”.

Program Australian Story yang mengangkat kisah mereka, ditayangkan kali pertama tahun 2003 dan langsung viral! Kisah mereka pun jadi banyak perbincangan orang, terutama Mas Mac, yang dielu-elukan sebagai suami terkeren se-jagat!

Mac dan Gayle hingga detik ini masih bersama dan saling cinta. Mac-lah yang jadi tangannya Gayle. Meskipun ada beberapa hal yang Gayle mampu melakukannya sendiri, seperti menyetir traktor menggunakan kaki, menulis dengan menggigit pensil atau mengetik komputer dengan kakinya (keyboardnya di taruh di lantai).

https://www.abc.net.au/news/2021-10-25/gayle-and-mac-shann-say-its-happy-days/100525730

Sayangnya, saat program ini ditayangkan ulang beberapa hari yang lalu, suamiku menolak untuk menontonnya.

“Aku tahu kisah mereka kok! Aku gak sanggup nonton yang beginian! Kalau aku yang terluka, aku gapapa, tapi kalau orang yang kucintai terluka, aku bisa hancur!” tuturnya dengan suara bergetar dan jalan tergesa keluar rumah.

Kamu (akan) tahu kalau dicinta dengan sepenuh hatinya, saat dia, menolak untuk pergi. Meskipun badai pernikahan menghantam, dia tidak akan pergi menjauhimu, melainkan akan semakin memelukmu, erat.

(Nila Rogers)

Namanya cukup terkenal se-Australia, TURIA PITT. Insinyur Pertambangan yang juga pelari. Bukan lari biasa! Mbak Turia ini jagonya lari ultra-marathon, lari jarak jauh dengan medan berat. Abot wes tandingan e!

Hampir mirip dengan kisah Mac & Gayle, kisah cinta Turia dan Michael juga manis meskipun harus melalui getirnya ujian hidup.

Di tahun 2011, Turia sedang melakukan aktivitas yang paling disukainya, lari marathon. Saat itu, dia menjadi salah satu peserta lomba ultra-marathon 100km!

Nahasnya, ada kebakaran besar. Turia terjebak diberingasnya api yang membakar padang rumput. Tubuhnya terbakar hingga 65%, kehilangan tujuh jari dan harus melalui 200 kali operasi dan selama dua tahunan harus menahan sakit yang luar biasa di tahapan proses penyembuhannya.

Ada Michael yang bikin aku kuat, tutur Turia pada banyak orang.

https://www.nowtolove.com.au/news/real-life/turia-pitt-and-michael-hoskin-love-story-in-pictures-31372

Michael, di saat tragedi itu menimpa Turia, dia langsung mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai polisi. Michael, memilih full-time membantu Turia demi proses kesembuhan wanita yang sudah dipacarinya sejak 2009 itu.

Ada kerelaan yang luar biasa dari Michael hingga akhirnya Turia bisa menjadi seperti Turia yang sekarang ini. Coba intip blognya di turiapitt.com, kalian akan belajar banyak darinya 🙂

Pria itu menang (me)milih, sedangkan wanita menang (me)nolak. Jadi, menjadi martir untuk suatu hubungan absurd sebenarnya bisa dihindari, asalkan kamu, wahai wanita, mampu MENOLAKNYA.

(Nila Rogers)

Ibuku, sudah berkali mendatangi Australia, dan tentu saja sudah bisa memahami banyak hal tentang Australia, terutama masalah Wanita dan Anak.

Nek sugih, mending ojok nang Australia, soale gak onok pembantu nang kene! Tapi nek kere, enak nang kene ancene. Wong dibantu & direken pemerintah e,” ujar ibuku.

Ini memang benar kok! Kalau kalian datangnya dari keluarga jet set yang tajir melintir, ya harus siap mental untuk hidup di Australia yang serba Do-It-Yourself ini. Harus mandiri! Kalau ndak siap, ya bisa depresi karena bantuan tenaga sangat minimal loh di sini. Pembantu misalnya. Gak ada pembantu! Supir? Ya ada sih, tapi muahal banget! Masak ke supermarket saja minta disupiri sih! Manjanyaaaa 🙂

Nah, masalahnya ini kalau kalian mendarat di Australia, di bawa sama Bule asli sini yang pemalas, kerja nggak jelas dan kehidupan hariannya, masih disokong tunjangan sama Pemerintah! Wah, siap-siap kalian harus jungkir balik kerja keras loh ya 🙂

Tidak semua orang Australia itu kayak Mas Mac dan Mas Michael, yang tipe Mukidi dan Mukiyo juga banyak! Makanya harus dipilih dan dipilah!

Sekitar tahun 2013-an, aku pernah sampai menggeret dua staf Women Refuge untuk membantu kawanku yang sebenarnya kena korban KDRT (secara finansial). Dia niy, uangnya dijatah dengan sangat minim sampai beli tisu toilet saja sampai meminta bantuan kawan-kawan Indonesia di sini. Saking sebalnya aku dengan curhatan gak bermutunya, Women Refuge-pun tak libatkan! Biar nama suaminya dicatat dan kasusnya bisa dibantu.

Eh, kawanku gemeteran. Ketakutan sekali dia kalau suaminya sampai berurusan dengan otoritas di sini! Kentara betul kalau kawanku yang asli Jawa ini sudah dimanipulasi habis-habisan. Bahwa apa yang sedang terjadi di rumah tangganya itu adalah hal yang “wajar”. Bahwa ketidaktransparan suaminya masalah duit itu juga wajar. Dia, yang sama sekali tidak paham suaminya gaji berapa dan kerja dimana, juga “wajar”.

Hih asu temenan sing lanang iki! Tapi karena kawanku menolak dibantu, ya sudah dia tak tinggalkan saja. Kawan-kawan Indonesia yang lain juga mulai menjauh dari lingkarannya.

You can lead a horse to water but you can’t make him drink.

Kamu bisa membantu orang lain tapi belum tentu yang kamu bantu itu bersedia untuk diselamatkan loh!

Kasus KDRT di Australia sudah menjadi sorotan. Pemerintah Federal Australia akhirnya menggelontorkan dana bantuan anti-KDRT untuk membantu banyak keluarga, terutama wanita dan anak-anak

Di Australia, kalau kamu dibentak sama suamimu dan kamu ndak suka, tinggal telepon triple zero atau 000, pasti akan didatangi Polisi.

Penanganan kasus KDRT di Australia lumayan cepat. Kalau kamu tidak tahan dan harus pergi dari rumah, pasti akan dikasih tempat penampungan yang sangat layak lewat Women Refuge.

Dikasih voucher belanja dan segala kebutuhan sandangan panganmu juga dipenuhi. Pulsa telepon juga dikasih. Pokoknya beneran dibikin enak dan nyaman!

Asalkan, kamu mau LAPOR!

Keruwetan hubungan rumah tangga tentu terjadi di seluruh jagat bumi, tinggal bagaimana kamunya saja. Mau bersikeras jadi martir? Ataukah memilih berjuang sedikit keras untuk masa depan yang lebih baik?

Di Australia, banyak yang belum tahu kalau orang bule sini tuh banyak yang alkoholik. Dan keadaan mentalnya akan semakin parah kalau sampai mainan narkoba, kayak Meth atau kristal sabu.

Parahnya lagi, trending pemakaian Meth ini semakin menanjak! Banyak bule males! Pura-pura sakit biar dapat duit tunjangan, tapi kemudian dibelikan sabu.

Ncen asu!

Yang kayak begini ini, sudah bukan rahasia umum lagi loh ya. Banyak sekali disekitaran sini. Dan yang apes itu yang menikahi atau dikawini sama bule macam begitu!

Wes gak kerjo, mabok bae, madat, marah-marah mulu, depresi, banyak tuntutan ke istri, manipulatif, selalu mengintimidasi, control-freak, dan sebagainya.

Mukidi tumpuk limolas iku jek!

Kamu mau jadi martir suami atau pasangan yang seperti itu? Dapat apa??? Kaplingan surga? Masak dapat kaplingan harus dikamplengi bojo gendeng begitu sih? Yang bener aja mbak! Buk! Cik!

Tuhan gak sejahat itu sama kamu loh ya!

Sadar o tha lah! Turumu mengkurep terus iku loh! Gak isok ambekan! Hih!

Satu lagi, pemakai narkoba dan pemabuk di Austalia, selama mereka tidak berbuat kriminal, tidak akan dijerat pasal pidana loh. Palingan kena denda. Dah gitu aja. Lemah sekali hukum Australia menghadapi para pemabuk dan pemadat itu!

Nunggu mereka berbuat jahat dulu baru dibui! Lah yo kesuwen! Kalau kemudian kamu yang disakiti bagaimana? Pastinya akan trauma kan? Iyo nek sik urip? Lah nek kebacut mati???

Makanya, mau memilih cinta yang bagaimana? Dipilih dipilah dulu plis.

Ndak semua pernikahan bisa seberuntung Mbak Gayle dan Mbak Turia yang punya bojo kayak malaikat begitu.

Terakhir kata dariku Mbak, Buk, Nyah, tolong cintai diri kalian dulu dengan baik. Biar cintamu itu bisa membesar dan menyebar ke banyak arah. Biar aura kasihmu bisa menyayangi sekitarmu. Jangan jadi martir plis. Kasihani kamu.

Busselton, 27 Oktober 2021 jam 12:35pm (waktu Perth).